Sabtu, 30 Januari 2016

Laporan pengujian larutan dengan indikator dan memperkirakan pH larutan | Ardiantikusumawati

pasang iklan
TUGAS PRAKTIKUM KIMIA
Pengujian Larutan Dengan Indikator dan Memperkirakan pH Larutan

Disusun oleh:
Ardianti Kusumawati                
Merlin Erisza
Ni Nyoman Ervalna
Tressya Lonicha Yemeima Dara

     SMA NEGERI 1 KOTA GAJAH
LAMPUNG TENGAH
T.P. 2015/2016
pasang iklan

PENGUJIAN LARUTAN DENGAN INDIKATOR DAN MEMPERKIRAKAN pH LARUTAN
BAB I PENDAHULUAN

A.    TUJUAN PERCOBAAN

1.      Untuk menentukan derajat  keasaman pH dari beberapa larutan asam – basa.  
2.      Menentukana sifat larutan berdasarkan sifat asam, basa, dan netral memperkirakan harga pH.


B.     DASAR TEORI

         Asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan     menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalah asam asetat
 Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:
1.     masam ketika dilarutkan dalam air.
    2.     asam terasa menyengat bila disentuh, dan dapat merusak kulit.
          3.     asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam.
4.      walaupun tidak selalu ionik merupakan cairan elektrolit.
Basa adalah zat-zat yang dapat menetralkan asam. Secara kimia, asam dan basa saling berlawanan. Basa yang larut dalam air disebut alkali. Jika zat asam menghasilkan ion hidrogen (H+) yang bermuatan positif, maka dalam hal ini basa mempunyai arti bahwa ketika suatu senyawa basa di larutkan ke dalam air, maka akan terbentuk ion hidroksida (OH-) dan ion positif menurut reaksi sebagai berikut. Ion hidroksida (OH-) terbentuk karena senyawa hidroksida (OH) mengikat satu elektron saat dimasukkan ke dalam air.   
           Secara umum, basa memiliki sifat sebagai berikut:
  1. Kaustik
  2. Rasanya pahit
  3. Licin seperti sabun
  4. Nilai pH lebih dari air suling
  5. Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
  6. Dapat menghantarkan arus listrik
Indikator asam dan basa
Dalam laboratorium kimia, indikator asam-basa yang biasa di gunakan adalah indikator buatan dan indikator alami, Berikut ini penjelasan tentang indikator asam-basa buatan dan indikator asam-basa alami.

1. Indikator Buatan
Indikator buatan adalah indikator siap pakai yang sudah dibuat di laboratorium atau pabrik alat-alat kimia. Contoh indikator buatan adalah kertas lakmus yang terdiri dari lakmus merah dan lakmus biru, kertas lakmus kertas yang diberi senyawa kimia sehingga akan menunjukkan warna yang berbeda setelah dimasukkan pada larutan asan maupun basa. Warna kertas lakmus akan berubah sesuai dengan larutannya. Perubahan warna yang mampu dihasilkan oleh kertas lakmus sebenarnya disebabkan karena adanya orchein (ekstrak lichenes) yang berwarna biru di dalam kertas lakmus.
Lakmus biru dibuat dengan menambahkan ektrak lamus yang berwarna biru ke dalam kertas putih. Kertas akan menyerap ekstrak lakmus yang selanjutnya dikeringkandalam udara terbuka, sehingga dihasilkan kertas nlakmus biru.kertas lakmus biru pada larutan yang bersifat basa akan tetap biru , karena orchein merupakan anion, sehingga tidak akan bereaksi dengan anion (OH-).
Kertas lakmus merah dibuat dengan proses yang sama dengan pembuatan kertas lakmus biru, tetapi ditambahkan sedikit asam sulfat atau asam klorida agar warnanya menjadi merah.
Sehingga mekanisme reaksi orchein pada suasana asam akan kembali terjadi. Apabila kertas lakmus merah dimasukkan kedalam larutan yang bersifat asam, warnanya akan tetap merah karena lakmus merah memang merupakan orchein dalam suasana asam. Sedangkan, apabila kertas lakmus merah ditambahkan larutan yang bersifat basa, maka orchein yang berwarna biru akan kembali terbentuk
ü  Identifikasi dengan Kertas Lakmus 

Warna kertas lakmus dalam larutan asam, larutan basa dan larutan bersifat netral     berbeda. Ada dua macam kertas lakmus,yaitu lakmus merah dan lakmus biru. Sifat dari  masing-masing kertas lakmus tersebut adalah sebagai berikut.
a.       Lakmus merah
Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru.
b.        Lakmus biru
Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru.
c.       Lakmus merah maupun biru dalam larutan netral tidak berubah warna.
 
ü  Menentukan pH Suatu Larutan

Untuk mengetahui trayek perubahan warna dari beberapa indikator, kita dapat melihat tabel indikator perubahan warna pH.

No
Indikator
Trayek Perubahan Warna
Perubahan Warna
1
Metil Jingga
2,9 – 4,0
Merah – Kuning
2
Metil Merah
4,2 – 6,3
Merah – Kuning
3
Bromotimol Biru
6,0 – 7,6
Kuning – Biru
4
Fenolftalein
8,3 – 10
Tidak berwarna – Merah


2. Indikator Alam

Indikator alam merupakan bahan-bahan alam yang dapat berubah warnanya dalam larutan asam, basa, dan netral. Indikator alam yang biasanya dilakukan dalam pengujian asam basa adalah tumbuhan yang berwarna mencolok, berupa bunga-bungaan, umbi-umbian, kulit buah, dan dedaunan. Perubahan warna indikator bergantung pada warna jenis tanamannya, misalnya kembang sepatu merah di dalam larutan asam akan berwarna merah dan di dalam larutan basa akan berwarna hijau, kol ungu di dalam larutan asam akan berwarna merah keunguan dan di dalam larutan basa akan berwarna hijau.


BAB II METODOLOGI
A.    ALAT DAN BAHAN

ü  Pipet tetes 6 buah                                           
ü  Kertas lakmus biru, merah, dan kuning
ü  Indicator Ph
ü  Plat tetes 2 buah
ü  Larutan CaSO4 1M
ü  Larutan NaOH 1M
ü  Larutan KSCN
ü  Metil merah (MM)
ü  Metil Jingga (MJ)
ü  Bromtimol biru (BTB)
ü  Fenolftalein (PP)
ü  Rak dan tabung reaksi
ü  Air suling
ü  Air kapur
ü  Air jeruk
ü  Air sabun
ü  Cuka dapur
ü  Larutan Amonia
ü  Larutan asam klorida
ü  Larutan natrium klorida
ü  Larutan natrium hidroksida
ü  Alkohol


B.     LANGKAH KERJA

1.      Membedakan asam, basa, dan netral.

ü  Potonglah kertas lakmus biru, merah, dan kuning kira-kira 1 cm sebanyak 6 potongan pada masing-masing kertas lakmus.
ü  Siapkan plat tetes dan larutannya
ü  Masukkan larutan kimia kedalam plat tetes, masing-masing larutan dimasukkan sebanyak 3 ruang pada plat tetes usahakan sejajar agar mudah mengingatnya.
ü  Masukkan kertas lakmus biru, merah, dan kuning. Usahakan sejajar.
ü  Tunggu beberapa saat
ü  Kemudian angkatlah semua kertas lakmus yang telah dimasukkan ke dalam larutan kimia.
ü  Catatlah perubahan warna yang terjadi.
ü  Hitunglah pH larutan pada kertas lakmus kuning yang telah terjadi perubahan dengan indicator pH.

2.      Memperkirakan PH larutan

ü  Siapkan plat tetes dan larutannya.
ü  Masukkan MM. MJ, BTB, dan PP pada plat tetes masing-masing dimasukkan sebanyak 2 ruang. Usahakan sejajar agar mudah diingat.
ü  Aduk hingga terjadi perubahan warna pada masing-masing indicator.
ü  Catatlah perubahan warna yang terjadi.


BAB III HASIL PENGAMATAN

A.    DATA HASIL PERCOBAAN

1.      Membedakan Asam, basa, dan netral

No
Larutan
Perubahan warna
PH
Lakmus biru
Lakmus merah
Lakmus kuning
1
KSCN
Pink
Pink
Orange
7
2
Na2CO3
Biru
Biru
Biru
11
3
Bacl2
Biru
Pink
Kuning
7
4
AgNO3
Biru
Biru
Kuning
6
5
MgSO4
Biru
Merah
Merah
7
6
NH4cl
Merah
Merah
Hijau
6






2.      Memperkirakan PH Larutan

1.      Pengujian dengan kertas lakmus ( HCL )



Bahan

Lakmus merah

Lakmus biru

Sifat
Air jeruk
Merah
Merah
Asam
Air sabun
Biru
Biru
Basa
Air suling
Merah
Biru
Netral




2.      Pengujian larutan degan kertas lakmus ( Air sabun )



Bahan

L.M

L.B

Asam

Basa

Netral
Air jeruk


ü   


Air sabun



ü   

Lart. Amonia
Biru
Biru

ü   

Lart. HCl
M
M
ü   


Lart. NaOH
B
B

ü   

Lart. NaCl
T
T


ü   
Alkohol
T
T


ü   





1.      Pengujian larutan dengan MJ, MM, BTB dan PP ( Air suling )


Bahan

MJ

MM

BTB

PP

pH

Air jeruk

Orange (>2,9)

Merah Merah (=7)

Orange (<6,0)

Tak berwarna <8.3

< 7 (2,9 – 6,0)


Air sabun


Kuning


Kuning


Biru


Merah

> 7 (2,9 - 7,6)

Air suling

Kuning

Kuning

Biru

Bening

7

B.     ANALISA DATA

Tingkat keasaman suatu larutan (derajat keasaman) dapat dinyatakan dengan satuan pH. Skala pH berkisar antara 0-14.
ü  Jika pH larutan < 7 berarti larutan bersifat asam
ü  Jika pH larutan > 7 berarti larutan bersifat basa
ü  Jika pH larutan = 7  berarti larutan bersifat netral
ü  Semakin kecil harga pH  berarti semakin kuat sifat asam dan semakin lemah sifat basa.
ü  Semakin besar harga pH berarti semakin kuat sifat basa dan semakin lemah sifat asam.
Berdasarkan sifatnya garam dibedakan menjadi 3 macam yaitu garam netral, garam   asam,  garam basa.
1.      garam netral adalah garam yang terbentuk dari basa kuat dengan asam kuat. garam ini bersifat netral dan mempunyai pH = 7. contoh MgsO4, KSCN, dan BaCl2
2.      garam asam adalah garam yang terbentuk dari basa lemah dan asam kuat. garam ini bersifat asam dan mempunyai pH < 7. Contoh NH4Cl dan AgNO3
3.      garam basa adalah garam yang terbentuk dari basa kuat dan asam lemah. garam ini bersifat basa dan memilik pH > 7. Contoh Na2CO3

BAB IV PENUTUP

A.    KESIMPULAN

1.      Memperkirakan pH larutan
Kertas lakmus merah sebagai indikator yang apabila berubah menjadi biru menujukkan larutan tersebut basa sedangkan kertas lakmus biru apabila berubah menjadi merah menunjukkan larutan tersebut asam tetapi jika kertas lakmusnya tidak mengalami perubahanwarna menunjukkan larutan itu netral.
ü  Dari percobaan diatas dapat disumpulkan bahwa :
1.      Larutan asam adalah air jeruk
2.      Larutan basa adalah air sabun
3.      Larutan netral adalah air suling
ü  Pengujian larutan dengan MJ, MM, BTB, dan PP diperoleh pH sebagai berikut :
1.      Air jeruk  < 7 ( 2,9 – 6,0 )
2.      Air sabun > 7 ( 2,9 – 7,6 )
3.      Air suling = 7
2.      Pengujian larutan indikator
ü  Larutan yang bersifat asam ( < 7  )  yaitu : NH4Cl dan AgNO3
ü  Larutan yang bersifat  basa  ( > 7 )  yaitu : Na2CO3
ü  Larutan yang bersifat netral ( = 7 )  yaitu : MgSO4, KSCN, dan BaCl2


B.     SARAN

Laporan praktikum yang kami buat ini masih perlu untuk di perbaiki,karena Pada praktikum ini di perlukan ketelitian yang tinggi.Oleh sebab itu kami mengharapkan saran,pendapat,maupun kritikan terhadap laporan kami ini,supaya laporan kami ini dapat di sempurnakan.


pasang iklan



pasang iklan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar